Zombie telah menjadi bagian dari budaya populer selama beberapa dekade, sering digambarkan sebagai mayat hidup yang haus darah. Namun, di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, kepercayaan lokal tentang makhluk mirip zombie memiliki akar yang dalam dan sering kali lebih menyeramkan.
Di Indonesia, cerita tentang Ratu Pantai Selatan dan mistisisme Pantai Parang Kusumo adalah contoh bagaimana kepercayaan lokal bisa lebih menakutkan daripada zombie Hollywood. Ratu Pantai Selatan, misalnya, diyakini sebagai roh penjaga laut selatan yang bisa memanggil arwah orang mati.
Alas Roban dan Hutan Terlarang juga dikelilingi oleh cerita mistis tentang makhluk yang menyerupai zombie. Di sini, orang-orang percaya bahwa roh-roh jahat berkeliaran, menunggu untuk menyesatkan orang yang lewat.
Permainan Tusuk Jelangkung adalah contoh lain bagaimana kepercayaan lokal tentang arwah dan makhluk halus masih hidup di masyarakat. Permainan ini diyakini bisa memanggil arwah orang mati, mirip dengan konsep zombie.
Lawang Sewu, bangunan bersejarah di Semarang, juga dikelilingi oleh cerita horor tentang penampakan arwah. Sementara itu, legenda Kuburan Bus dan Cermin Yata no Kagami menambah daftar kepercayaan lokal yang menyeramkan tentang kehidupan setelah kematian.
Dibandingkan dengan zombie dalam budaya populer, kepercayaan lokal ini menawarkan cerita yang lebih dalam dan sering kali lebih menakutkan karena mereka berakar pada budaya dan sejarah masyarakat setempat.